Rabu, 25 Mei 2011

HUBUNGAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DENGAN KESEHATAN MENTAL SISWA MAN 12

ABSTRAK


Layanan bimbingan dan konseling merupakan proses pemberian bantuan yang diberikan kepada siswa secara terus menerus agar tercapai kemandirian dalam pemahaman diri, sehingga siswa sanggup mengarahkan dirinya sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat. Dengan adanya bimbingan dan konseling diharapkan dapat memberikan solusi bagi peserta didik di sekolah. Agar peserta didik menjadi lebih baik dari segi prilakunya.
Adapun tujuan dari skripsi ini adalah penulis ingin mengetahui layanan bimbingan dan konseling yang ada di sekoalah MAN 12 dan bagaimana kesehatan mental (prilaku) siswa MAN 12 dan juga untuk mengetahui adakah hubungan antara layanan bimbingan dan konseling dengan kesehatan mental (prilaku) siswa MAN 12.
Metodologi yang dipakai dalam penulisan ini adalah dengan menggunakan metode Deskriptif kolerasional, pendekatan kuantitatif yaitu variabel. Pertama, Layanan Bimbingan dan Konseling dan kedua, Kesehatan Mental (prilaku) Siswa. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas XI MAN 12 yang berjumlah 257/20% = 51.4 dibulatkan menjadi 52 siswa. Adapun pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara 1). Observasi, 2). Wawancara, 3). Angket.
Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif. Setelah menyebarkan angket tentang layanan bimbingan dan konseling. Maka hasil tersebut dianalisis dengan menggunakan rumus kofisien korelasi Product Moment.
Dari hasil penyebaran angket. Maka didapatkan hasil 0,18. Dengan memeriksa Tabel Nilai .r. product moment ternyata bahwa dengan df sebesar 50, pada taraf signifikansi 5% diperoleh r tabel sebesar 0,273; sedangkan pada taraf 1% diperoleh r tabel sebesar 0,354. Karena rxy atau ro < dari r tabel, baik pada taraf 5% maupun pada taraf 1% (0,2730 dan 0,354), maka hipotesa alternatif (Ha) ditolak dan hipotesa nihil (Ho) diterima. Ini berarti bahwa tidak terdapat kolerasi positif yang signifikan antara variabel X dan variabel Y.
Kesimpulannya bahwa tidak terdapat hubungan antara layanan bimbingan dan
konseling dengan kesehatan mental siswa MAN 12.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar